Cerpen Hubungan Manusia Dengan
Cinta Kasih
04
Mei
Kasih
Yang Terbesar
Semua orang mendambakan cinta yang
terjalin akan indah berseri sepanjang masa. Namun kehangatan api cinta bisa
padam, keindahan pesona cinta bisa memudar dan hilang. Oleh karena itu diperlukan
pemahaman dan usaha untuk menyalakan api cinta dan mempertahankan keindahan
cinta.
Cinta mempunyai berbagai definisi yang
sangat signifikan apabila dilihat dari berbagai sudut pandang. Ada yang
mengatakan cinta adalah racun. ada juga yang mengatakan cinta adalah madu.
namun apabila kita mencoba mendalami apa itu cinta dan kasih sayang pasti
kehidupan yang bermakna akan kita dapatkan. Sekarang coba bayangkan, tidak ada
orang satupun yang tidak membutuhkan cinta dan kasih sayang. ketika seseorang itu
lahir pun langsung mendapatkan cinta dan kasih sayang.
Memang cinta butuh pengorbanan, tapi
dengan pengorbanan tersebutlah kita akan mendapatkan suatu pembelajaran untuk
perjalanan suatu hubungan di kemudian hari. Jika cinta sudah berbicara
janganlah Anda tolak ataupun Anda hiraukan sesungguhnya anda hanya membohongi
dirimu sendiri akan kebenaran.
Kasih sayang adalah esensi dari cinta
yang murni. Idealnya adalah keseimbangan dalam memberi dan menerima kasih
sayang. Belajarlah untuk menyayangi kekasihmu seperti kamu menyayangi dirimu
sendiri. Nyatakanlah kasih sayangmu padanya dengan perhatian, bersikap
pengertian, bicara dengan kata-kata yang manis, menghidangkan makanan atau
minuman kesukaannya, dsb. Jangan sedih dan kecewa kalau kekasihmu tampak belum
sungguh-sungguh menyayangimu. Jangan berhenti menyayanginya, karena cepat atau
lambat dia akan merespon kasih sayangmu dengan kasih sayangnya yang murni
Semua orang mendambakan cinta yang
terjalin akan indah berseri sepanjang masa. Namun kehangatan api cinta bisa
padam, keindahan pesona cinta bisa memudar dan hilang. Oleh karena itu
diperlukan pemahaman dan usaha untuk menyalakan api cinta dan mempertahankan
keindahan cinta.
Cinta mempunyai berbagai definisi yang
sangat signifikan apabila dilihat dari berbagai sudut pandang. Ada yang
mengatakan cinta adalah racun. ada juga yang mengatakan cinta adalah madu.
namun apabila kita mencoba mendalami apa itu cinta dan kasih sayang pasti
kehidupan yang bermakna akan kita dapatkan. Sekarang coba bayangkan, tidak ada
orang satupun yang tidak membutuhkan cinta dan kasih sayang. ketika seseorang
itu lahir pun langsung mendapatkan cinta dan kasih sayang.
Memang cinta butuh pengorbanan, tapi
dengan pengorbanan tersebutlah kita akan mendapatkan suatu pembelajaran untuk perjalanan
suatu hubungan di kemudian hari. Jika cinta sudah berbicara janganlah Anda
tolak ataupun Anda hiraukan sesungguhnya anda hanya membohongi dirimu sendiri
akan kebenaran.
Kasih
sayang adalah esensi dari cinta yang murni. Idealnya adalah keseimbangan dalam
memberi dan menerima kasih sayang. Belajarlah untuk menyayangi kekasihmu
seperti kamu menyayangi dirimu sendiri. Nyatakanlah kasih sayangmu padanya
dengan perhatian, bersikap pengertian, bicara dengan kata-kata yang manis,
menghidangkan makanan atau minuman kesukaannya, dsb. Jangan sedih dan kecewa
kalau kekasihmu tampak belum sungguh-sungguh menyayangimu. Jangan berhenti
menyayanginya, karena cepat atau lambat dia akan merespon kasih sayangmu dengan
kasih sayangnya yang murni
Suatu pagi yang sunyi di Korea, di suatu desa kecil, ada
sebuah bangunan kayu mungil yang atapnya ditutupi oleh seng-seng. Itu adalah
rumah yatim piatu di mana banyak anak tinggal akibat orang tua mereka meninggal
dalam perang.
Tiba-tiba, kesunyian pagi itu dipecahkan oleh bunyi mortir yang jatuh di atas rumah yatim piatu itu. Atapnya hancur oleh ledakan, dan kepingan-kepingan seng mental ke seluruh ruangan sehingga membuat banyak anak yatim piatu terluka.
Ada seorang gadis kecil yang terluka di bagian kaki oleh kepingan seng tersebut, dan kakinya hampir putus. Ia terbaring di atas puing-puing ketika ditemukan, P3K segera dilakukan dan seseorang dikirim dengan segera ke rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan.
Tiba-tiba, kesunyian pagi itu dipecahkan oleh bunyi mortir yang jatuh di atas rumah yatim piatu itu. Atapnya hancur oleh ledakan, dan kepingan-kepingan seng mental ke seluruh ruangan sehingga membuat banyak anak yatim piatu terluka.
Ada seorang gadis kecil yang terluka di bagian kaki oleh kepingan seng tersebut, dan kakinya hampir putus. Ia terbaring di atas puing-puing ketika ditemukan, P3K segera dilakukan dan seseorang dikirim dengan segera ke rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan.
Ketika para dokter dan perawat tiba, mereka mulai memeriksa
anak-anak yang terluka. Ketika dokter melihat gadis kecil itu, ia menyadari
bahwa pertolongan yang paling dibutuhkan oleh gadis itu secepatnya adalah
darah. Ia segera melihat arsip yatim piatu untuk mengetahui apakah ada orang
yang memiliki golongan darah yang sama. Perawat yang bisa berbicara bahasa
Korea mulai memanggil nama-nama anak yang memiliki golongan darah yang sama
dengan gadis kecil itu.
Kemudian beberapa menit kemudian, setelah terkumpul anak-anak yang memiliki golongan darah yang sama, dokter berbicara kepada grup itu dan perawat menerjemahkan, “Apakah ada di antara kalian yang bersedia memberikan darahnya utk gadis kecil ini?” Anak-anak tersebut tampak ketakutan, tetapi tidak ada yang berbicara. Sekali lagi dokter itu memohon, “Tolong, apakah ada di antara kalian yang bersedia memberikan darahnya utk teman kalian, karena jika tidak, ia akan meninggal!”
Akhirnya, ada seorang bocah laki-laki di belakang mengangkat tangannya dan perawat membaringkannya di ranjang untuk mempersiapkan proses transfusi darah.
Ketika perawat mengangkat lengan bocah untuk membersihkannya, bocah itu mulai gelisah. “Tenang saja,” kata perawat itu, “Tidak akan sakit kok.” Lalu dokter mulai memasukan jarum, ia mulai menangis. “Apakah sakit?” tanya dokter itu. Tetapi bocah itu malah menangis lebih kencang. “Aku telah menyakiti bocah ini!” kata dokter itu dalam hati dan mencoba untuk meringankan sakit bocah itu dengan menenangkannya, tetapi tidak ada gunanya.
Kemudian beberapa menit kemudian, setelah terkumpul anak-anak yang memiliki golongan darah yang sama, dokter berbicara kepada grup itu dan perawat menerjemahkan, “Apakah ada di antara kalian yang bersedia memberikan darahnya utk gadis kecil ini?” Anak-anak tersebut tampak ketakutan, tetapi tidak ada yang berbicara. Sekali lagi dokter itu memohon, “Tolong, apakah ada di antara kalian yang bersedia memberikan darahnya utk teman kalian, karena jika tidak, ia akan meninggal!”
Akhirnya, ada seorang bocah laki-laki di belakang mengangkat tangannya dan perawat membaringkannya di ranjang untuk mempersiapkan proses transfusi darah.
Ketika perawat mengangkat lengan bocah untuk membersihkannya, bocah itu mulai gelisah. “Tenang saja,” kata perawat itu, “Tidak akan sakit kok.” Lalu dokter mulai memasukan jarum, ia mulai menangis. “Apakah sakit?” tanya dokter itu. Tetapi bocah itu malah menangis lebih kencang. “Aku telah menyakiti bocah ini!” kata dokter itu dalam hati dan mencoba untuk meringankan sakit bocah itu dengan menenangkannya, tetapi tidak ada gunanya.
Setelah beberapa lama, proses transfusi telah selesai dan
dokter itu minta perawat untuk bertanya kepada bocah itu. “Apakah sakit?”
Bocah itu menjawab, “Tidak, tidak sakit.”
“Lalu kenapa kamu menangis?”, tanya dokter itu.
“Karena aku sangat takut untuk meninggal” jawab bocah itu.
Dokter itu tercengang! “Kenapa kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal?”
Dengan air mata di pipinya, bocah itu menjawab, “Karena aku kira untuk menyelamatkan gadis itu aku harus menyerahkan seluruh darahku!”
Dokter itu tidak bisa berkata apa-apa, kemudian ia bertanya, “Tetapi jika kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal, kenapa kamu bersedia untuk memberikan darahmu?”
Sambil menangis ia berkata, “Karena ia adalah temanku, dan aku mengasihinya!”
Sumber Inspirasi Cerita dari MichaelYamin
Sumber Reffrensi : http://www.michaelyamin.net/?ct=1&id=1311758281
Bocah itu menjawab, “Tidak, tidak sakit.”
“Lalu kenapa kamu menangis?”, tanya dokter itu.
“Karena aku sangat takut untuk meninggal” jawab bocah itu.
Dokter itu tercengang! “Kenapa kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal?”
Dengan air mata di pipinya, bocah itu menjawab, “Karena aku kira untuk menyelamatkan gadis itu aku harus menyerahkan seluruh darahku!”
Dokter itu tidak bisa berkata apa-apa, kemudian ia bertanya, “Tetapi jika kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal, kenapa kamu bersedia untuk memberikan darahmu?”
Sambil menangis ia berkata, “Karena ia adalah temanku, dan aku mengasihinya!”
Sumber Inspirasi Cerita dari MichaelYamin
Sumber Reffrensi : http://www.michaelyamin.net/?ct=1&id=1311758281
Inti
dari Cerpen diatas
: Tidak ada kasih yang lebih besar selain mengorbankan nyawanya untuk
sahabat- sahabatnya. Karena Kasih mengalahkan semuanya serta Kasih
membutuhkan seseorang untuk Siap sedia walaupun mengorbankan apa yang
dimilikinya termasuk juga nyawa sekalian,akan tetapi itu pula merupakan hal
yang terberat dalam kehidupan kita pengorbanan didalam kasih.
LIRIK
LAGU BENGAWAN SOLO by GESANG
Bengawan
Solo
Riwayatmu
ini
Sedari
dulu jadi…
Perhatian
insani
Musim
kemarau
Tak
seberapa airmu
Dimusim
hujan air..
Meluap
sampai jauh
Mata
airmu dari Solo
Terkurung
gunung seribu
Air
meluap sampai jauh
Dan
akhirnya ke laut
Itu
perahu
Riwayatnya
dulu
Kaum
pedagang selalu…
Naik
itu perahu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar